Terjemahkan/Translate

30 July 2017

Garam Alami vs Garam Iodium

Gunakan Garam alami/Laut
Semua pada rame ketika garam langka dipasaran… garam menjadi mahal, yang tadinya hanya 2000 rupiah menjadi 5000 rupiah. orang orang pada ngomel.. mosok negara yang garis pantainya terpanjang no 4 didunia… tidak bisa memproduksi garam..
***
Salah kita juga…. Kenapa kita terpengaruh/termakan dengan kampanye garam beryodium…
Salah kita juga…. Kurang menyukai garam curah yang langsung dari tambak garam karena warnanya tidak seputih garam meja.
Salah kita juga…. terkecoh dengan iklan, terkecoh dengan kemasan, terkecoh dengan warna dll
Pak Sarmin dulunya setiap hari biasa mengeringkan air laut dilahan yang tidak begitu luas… setelah beberapa hari pak Sarmin memanen garam alami dari lahan tersebut, kemudian mengemasnya kedalam plastik ukuran sekiloan. Dibawanya garam garam itu kepasar. Laris manis garam garam itu diserbu oleh ibuk ibuk. Pak Sarmin setiap hari dengan semangat terus memproduksi garam alami.
Datanglah kemudian kampanye garam yodium…., datang juga garam yang diputihkan sehingga tampak bersih……; ibuk ibuk mulai beralih mencari yang beryodium dan putih…., datang juga kasak kusuk bahwa garam laut tidak sehat karena dianggap kurang bersih…. Sehingga Lama kelamaan pak Sarmin mulai tidak bersemangat dan akhirnya beralih pada pekerjaan yang lain.
Sama juga dengan kasus minyak kelapa…, gula kelapa, rokok kretek, jamu yang diterpa oleh isu isu kesehatan yang dikuatkan oleh publikasi publikasi hasil penelitian yang sebenarnya tidak lebih perang dagang……………. tetapi masyarakat terlanjur terpengaruh….
***
Garam laut/alami lebih sehat dari pada garam meja/dapur….
Garam laut/alami artinya tidak mengalami proses lebih lanjut lebih kaya dengan berbagai jenis mineral. Ada sodium (Na) dan klorida (Cl) sebagai mineral utama, ada kalsium (Ca), magnesium (Mg), potasium (K), sulfur (dalam S042-), bromat (Br), dan strontium (Sr). Dan ini semua dibutuhkan oleh tubuh.
Sementara garam yang putih dan halus yang kemasannya bagus… mineral mineralnya sudah dihilangkan oleh pabrik dengan bahan bahan kimia seperti dengan sodium hidroksida atau sodium karbonat. Sehingga hanya tersisa sodium klorida saja. Sehingga kebutuhan tubuh kurang terpenuhi.
Memang garam alami tampak kusam, tapi tidak mengapa…
Garam dapur/meja tampak lebih putih bersih karena memang telah diproses dengan bahan bahan kimia yaitu bahan pemutih.
Garam meja beryodium… umumnya melalui proses pemanasan dengan suhu tinggi kira kira 130 derajad untuk proses penyampuran dengan yodium dalam tahap pengeringannya. Sehingga karakter garam sudah mengalami perubahan.
Garam alami/laut memang gampang menggumpal… tapi juga tidak mengapa
Sementara garam meja/dapur sudah diproses dengan penambahan bahan kimia anti penggumpalan seperti sodium alumina silikat dan kalsium alumina silikat.
Jadi garam alami relative lebih mudah diserap oleh tubuh, mengandung lebih banyak mineral mineral, bebas bahan kimia pemutih, bebas bahan kimia anti penggumpalan.
Jadi gunakan saja garam alami garam laut… sehingga petani garam menjadi lebih semangat dan lebih sejahtera.
Wallahu a’lam

🌹🌹🌹🌹🌹

No comments:

Post a Comment